Rabu, 29 Maret 2017

Bukankah jarak itu indah ?

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Bukan berpisah untuk melupakan tapi berpisah karena harus mengejar angan dan cita cita. Seperti kita yang sekarang.
Jarak itu memang rumit, bukan hanya berbeda kota tapi berbeda pulau juga provinsi, layaknya aku dan kamu. Jika rindu menerpa, hanya media sosial yang dapat menyampaikan itu. Emoticon yang selalu bisa mewakili apa yang sedang kita berdua rasakan. Bahkan satelit pun hanya bisa memperlihatkan wajah dan suaramu di dalam layar handphone ku.

Jarak itu memang rumit. Semua yang bisa kau lakukan bersama menjadi hayalan belaka jika berpegang teguh dengan jarak. Tapi tidak sepenuhnya jarak  serumit apa yang kita pikirkan. Ketika hubunganmu denganya terhalang oleh sebuah jarak antar provinsi yang hampir tidak bisa melakukan pertemuan singkat layaknya pasangan lain. Berpikirlah ketika dia pulang atau kau yang menemuinya, seberapa besar rindumu padanya ataupun sebaliknya, semua itu kan terlihat mempesona, setelah sekian lama tak bertemu, semuanya akan terasa indah bukan. Dibandingkan dengan pasangan yang terlalu sering bertemu dan tak ada cobaan rindu yang mendalam.
So, can you stop thinking about the distance is bad ? Long Distance Relationship is beautiful moment when you enjoy it.

Minggu, 26 Maret 2017

Sekalipun Kau Berhak Memilih

Dari waktu ke waktu semuanya berjalan apa adanya , berjalan seperti biasanya setelah kau memutuskan untuk mengakhiri semuanya ditahun 2012 itu. Kisah kita telah usai dan aku yang masih belum bisa melupakanmu masih bertahan hingga sejauh ini. Tahun pertama belum bisa kulewati sendiri , masih terdampar jelas bayangan wajahmu di mataku yang tak bisa ku palingkan meskipun ku mencobanya. Tahun kedua mulai ada bising teman seperjuanganmu yang berusaha menyakinkan ku kau telah milik orang lain.

Segenap hati terasa pilu saat aku mencoba membuktikan bising yang mengusik keteguhan hatiku. Semuanya terasa memilukan saat bising yang hanya kuanggap ocehan belaka ternyata memang benar adanya. Dirimu sudah menjadi miliknya. Milik wanita itu yang benar sudah merebut hatimu , wanita yang bisa menggantikan posisi itu , posisi yang dulunya kuanggap tak bisa tergantikan. Nyatanya aku salah, namun tetap saja aku masih mencintaimu meskipun kau sudah menjadi miliknya. Sebegitu pula denganku, aku masih mencintainya meskipun ada orang lain didekatku. Sekalipun aku berhak memilih masih tetap mencintaimu atau melupakanmu , namun sejauh ini hati tak kan pernah bisa membohongi segalanya, hatiku tetap memilihmu :)

Bukankah jarak itu indah ?

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Bukan berpisah untuk melupakan tapi berpisah karena harus mengejar angan dan cita cita. Seperti kita ...